PONOROGO -- Puluhan rumah warga di kawasan Ponorogo tenggara, kemarin sore diterjang angin puting beliung. Angin yang bertiup cukup kencang bersamaan hujan lebat terjadi di beberapa wilayah, khususnya Desa Coper, Kecamatan Jetis dan Desa Joresan, Kecamatan Mlarak. Bahkan, sejumlah tiang listrik juga patah lantaran tidak mampu menahan kencangnya angin.
Dari informasi yang diperoleh Koran ini, sore kemarin, sejak pukul 15.00 di kawasan tenggara Kota Reyog hujan turun cukup deras. Saat itu, juga disertai angin kencang hingga membuat warga sempat panik.
Bahkan, tidak sedikit berusaha keluar rumah karena takut rumah huniannya ambruk. "Gimana tidak takut, wong anginnya kencang. Saya langsung membawa anak dan istri sempat keluar rumah," ujar Hidayat, warga Coper.
Saat angin bertiup, terlihat pohon juga ikut meliuk-liuk karena kuatnya hantaman angin. Bersamaan hujan turun, listrik di kawasan tersebut langsung padam. Begitu hujan reda, beberapa pohon banyak yang tumbang.
Tidak hanya itu, genting rumah penduduk banyak yang berterbangan. Setidaknya, ada 70 rumah lebih mengalami kerusakan. Bahkan, rumah seorang penduduk Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, ikut tertimpa pohon randu. Kendati dalam peristiwa kemarin tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, sebuah kandang ayam yang selama dikelola Iwan di persawahan Coper ikut roboh rata dengan tanah.
Tragisnya, saat itu kandang ayam potong kapasitas 4.000 ekor tersebut sudah ada isinya berupuk kuthuk usia sekitar seminggu. Bahkan, semua ayam anakan itu terperangkap dalam tumpukan kandang yang sudah ambruk.
"Kita berusaha menyelamatkan anak ayam tapi karena tenaga terbatas, masih banyak ayam yang mati," jelas salah seorang pekerja di peternakan tersebut. Dalam peristiwa kemarin, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. (tya)
Jumat, Desember 22, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar