Jumat, 15 Des 2006
Asap Membubung dari Lantai 7 Bikin Geger
PONOROGO -- Gedung Krida Praja Pemkab Ponorogo, kemarin pagi nyaris di lalap si jago merah. Ini setelah ruangan Subdin Industri dan Penanaman Modal Dinas Indakop di lantai 7 mengeluarkan asap yang terus membubung.
Bahkan, saat diketahui petugas sekitar pukul 04.30 dini hari kemarin, api masih menyala. Untung saja, petugas langsung memadamkan dengan menyemprotkan isi tabung pemadam kebakaran yang tak jauh dari lokasi kejadian. Kendati api bisa dipadamkan, namun peristiwa tersebut sempat mengganggu aktivitas karyawan Pemkab Ponorogo.
Dari informasi yang diperoleh, setelah kawasan Ponorogo diguyur hujan lebat, tiba-tiba petugas jaga dikejutkan dengan asap yang mengepul dari bagian atas gedung kantor pemkab yang berlantai delapan tersebut. Saat itu juga, beberapa petugas jaga segera naik ke lantai atas dan mencari sumber api.
Karena asap terus membesar, sempat menyulitkan menembus ke ruangan Subdin Industri. Khususnya, di sudut tempat titik api berasal. Api baru bisa dipadamkan, menjelang subuh kemarin. "Sementara kita belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Yang jelas, peristiwa itu sudah kita atasi dan memang sempat mengganggu aktivitas karyawan," jelas Luhur Karsanto, Sekkab Ponorogo, kemarin.
Pantauan koran ini, tempat titik api berada di sudut tenggara rungan subdin industri. Di sekitarnya terdapat beberapa inventaris kantor yang sudah meleleh bekas dijilati api. Di antaranya kipas angin, alat pemanas air (dispenser), monitor komputer yang sudah rusak. Hingga kemarin rungan masih dikunci untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasatserse Polres Ponorogo, AKP Edi Susanto, mengatakan pihaknya masih meminta keterangan dari beberapa saksi, khususnya penjaga malam. Termasuk akan mendatangkan petugas Labfor dari Polda Jatim. "Sementara beberapa saksi tengah kita mintai keterangan. Kalau dari Labfor mungkin baru nanti (tadi) malam datang," jelasnya.
Apakah kebakaran disebabkan puntung rokok atau hubungan pendek listrik, Kasatserse tidak mau berspekulasi. "Kita tunggu saja hasil penyelidikan," pintanya.
Alarm Kebakaran Tidak Berfungsi?
Asal muasal api yang membakar salah satu ruangan Graha Krida Praja, sekitar pukul 04.30 kemarin, masih mengundang tanda tanya. Tim dari Labfor Polda, rencananya baru pagi ini melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kebakaran. Police line sampai kemarin masih terbentang di ruang Subdin Indakop itu.
Yang terang, alarm tanda kebakaran di gedung pusat pemerintahan di Ponorogo berlantai delapan itu ternyata tidak berfungsi. Terbukti, penjaga malam malah mengetahui adanya kobaran api dari seorang warga yang melihat dari arah Alun-alun. Jilatan api tampak jelas dari kejauhan lantaran aliran listrik di dalam ruangan dipadamkan bila malam hari.
Layaknya pola pengamanan di gedung-gedung bertingkat lainnya, alarm kebakaran mestinya berdengung otomatis bila muncul kepulan asap. "Setelah diberitahu orang, saya langsung naik ke lantai tujuh," ungkap Dwiyono, petugas yang berjaga malam di Graha Krida Praja.
Dwiyono bersama seorang Satpol PP dan dua petugas bagian kelistrikan yang giliran bertugas Rabu malam sampai Kamis pagi, memang sempat dimintai keterangan polisi. Dua karyawan Subdin Indakop kemarin juga tampak datang ke kantor Sat Reskrim.
Informasi yang berhasil dihimpun, ada aktivitas rapat di ruang Bantarangin, malam sebelum kebakaran terjadi. Selain itu, di lantai enam juga tengah berlangsung latihan band yang baru selesai tengah malam.
Sejauh ini, sebuah kipas angin yang kerap ngadat dicurigai sebagai biang keladi kebakaran. Karyawan Subdin Indakop diduga lupa mematikan dan mencabut kabel kipas angin dari stop kontak saat pulang kerja. "Kipas angin itu bekas inventaris dari kantor perindustrian lama," tutur seorang saksi. (tya/hw)
Jumat, Desember 15, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar