Jumat, 22 Des 2006
OPK Minyak Tanah Diserbu Warga
PONOROGO - Kendati beberapa kali dilakukan operasi pasar, harga minyak tanah di tingkat pengecer kawasan Ponorogo masih saja tinggi. Sedangkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga sudah dilakukan secera kontinyu tanpa mengurangi jatah. Saat ini, harga bahan jenis bakar tersebut sudah mencapai Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per liter.
Untuk mengurangi beban, khususnya masyarakat miskin, pemerintah terus intensif menggelar operasi pasar khusus (OPK) minyak tanah. "Kita sangat senang jika harga yang wajar seperti ini," kata seorang ibu yang ikut antri, kemarin. Di kecamatan kota dan Balong kemarin telah digelontor 10.000 liter minyak tanah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 2.310 per liter.
Warga yang telah menunggu, langsung antri untuk mendapatkan minyak tanah murah tersebut. Agar tidak rebutan, petugas sengaja membuat kartu untuk masing-masing jeriken. "Untuk harga kita sengaja tidak memberlakukan Rp 2.320 per liter. Tapi kita bulatkan hanya Rp 2.300 saja," kata Agus Mustofa Latif, Wakil Ketua Hiswana Migas Madiun yang juga koordinator agen minyak tanah Ponorogo pada koran ini kemarin.
OPK kemarin tak pelak diserbu warga. Terbukti, hanya dalam waktu kurang dari dua jam, satu tangki minyak tanah dengan kapasitas 5000 liter langsung habis. (tya)
Jumat, Desember 22, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar