Penulis: Agustanto BP
PONOROGO--MIOL: Hujan yang mengguyur Kota Ponorogo disertai angin puting beliung, Selasa (14/11) malam, mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan ringan. Terutama di Desa Purwosari dan Desa Trisono, Kecamatan Babadan.
Jumlah tersebut semakin banyak bila ditambah kerusakan di Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun yang juga disapu angin puyuh, Selasa (14/11) malam.
Bonari, 60, pemilik peternakan ayam di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, merugi Rp50 juta lebih akibat amukan angin kencang yang melanda desanya. Dua unit bangunan kandang ayam ukuran 10 m x 65 m beserta 200 unit peralatan pakan ayam miliknya, hancur dan rata dengan tanah.
"Hujan itu sekitar 15 menit tapi tiba-tiba gelap dan angin puting beliung itu sekitar 3 menit bergulung-gulung datang dan menyambar apa yang dilaluinya. Semua pohon di sini juga tumbang. Untung saja, semua pekerja saya cepat lari, kalau tidak pasti sudah ada korban jiwa," kata Bonari.
Hal senada diungkapkan Sutikno, 30, pemilik bengkel motor di Jalan Porwosari. Akibat amukan puting beliung, semua atap bengunan bengkelnya melayang dibawa angin, dan sebagian dinding bangunan bengkelnya ambrol.
"Atapnya hilang disambar angin, mungkin kalau ditaksir kerugiannya sekitar Rp700.000," ujarnya.
Kepala Urusan Pemerintahan Desa Purwosari, Djony ketika dikonfirmasi, Rabu (15/11), belum ada warga yang lapor, sehingga belum ada data masuk.
Proses evakuasi pohon yang tumbang dan bangunan rusak berat dan ringan akibat bencana alam di Kecamatan Babadan, dilakukan warga secara swadaya.
Puting beliung Dolopo
Berbeda dengan penanganan bencana di Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, Madiun, pada hari yang sama.
Mengatasi kerusakan pascaputing beliung di Desa Lembah, jajaran kepala desa, kecamatan dan Polsek, serta Koramil bertindak sangat cepat. Sejak kejadian, Selasa malam,
begitu mendapat laporan, aparat desa hingga kecamatan, Polsek dan Koramil langsung turun ke lokasi, melakukan pembersihan bersama warga setempat. Proses evakuasi puing-puing dilakukan warga dibantu aparat muspika hingga Rabu siang.
"Pertama dahulukan pembersihan pohon-pohon tumbang dan melintang di jalan dan penanganan listrik. Karena kabel yang putus jika tidak segera dilakukan penanganan bisa mengancam jiwa. Kita juga koordinasi dengan PLN," kata Beny Adi Wijaya, Camat Dolopo di lokasi bencana, Rabu.
Selain Camat Dolopo, tampak ke lokasi bencana antara lain, Danrem 081 Dhirot Saha Jaya Madiun Kol. Art. Edy Rahmat, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf. Karel Marpaung.
Menurut data, jumlah rumah yang mengalami kerusakan 65 unit. Tiga unit rusak berat dan sisanya mengalami rusak ringan. (AG/OL-02).
Selasa, November 21, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar