Sourch : Suara Merdeka Cyber News
semoga bermanfaat;
Menghasihani Diri Sendiri
Oleh : Prie GS.
Mengasihani diri sendiri adalah soal yang luar biasa penting juga definisinya adalah sebagai berikut: yakni melindungi diri dari segala macam ancaman kerusakan lahir-batin. Bertolak dari rumusan ini, maka tampak jelas, betapa banyak manusia yang tidak menyayangi dirinya sendiri. Banyak orang tidak menyayangi anak-anaknya, ada pemimpin tidak menyayangi rakyatnya, ada suami tidak menyayangi istrinya dan ada tetangga tidak menyayangi tetangganya.
Anak-anak itu kadang masih demikian muda. Beberapa di antaranya seumur SMP, beberapa lain malah masih SD. Betapa masih sangat otoritatif sebetulnya orang tua memegang kendali atas mereka. Maka jika anak-anak ini bertingkah selebor di jalanan, pasti karena di rumah, mereka pasti mendapat banyak sekali kelonggaran.
Semua jenis huru-hura ini jika diteliti ujung-ujungnya hanya karena banyak manusia gagal iba pada dirinya sendiri. Kepada perutnya dijejalkan bermacam-macam jenis makanan yang ukurannya adalah keenakan bagi lidah, tapi berbahaya bagi tubuh. Perutnya diperlakukan serupa tong sampah tempat penampungan apa saja, untuk memroduksi kotoran yang menjalar ke seluruh pembuluh darah dan menjelma menjadi beragam-ragam penyakit.
Banyak manusia yang berlaku kejam pada dirinya sendiri karena gemar menernak kedengkian di dalam hati. Maka kemana pun ia memalingkan wajahnya, yang ia jumpai melulu kemarahan belaka. Melihat ke televisi, ia cuma melihat sederetan orang-orang yang menurutnya lebih beruntung dan membuatnya nelangsa. Berjalan di mal-mal, ia melihat keluarga yang rasanya lebih bahagia, lebih sukses, dan lebih banyak belanjaannya. Seluruh pemandangan di sekelilingnya tak lebih hanya pameran keberuntungan dengan dia berada di tengah sebagai pusat derita.
Orang-orang yang kejam kepada diri sendiri ini amat gemar menyemai dengki di dalam hati tanpa menyadari betapa perasaan itu akan segera menjalar dengan gembira menggerogoti apa saja seperti kanker memangsa tubuh, seperti api melahap kayu, seperti garam mengeroposkan tulang, benalu mematikan pepohonan dan seperti ketegangan pikiran yang mempercepat rambut jadi ubanan. (Prie GS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar